Minggu, 20 Juli 2014

Selamat Lebaran


KUNJUNGAN RUBEN ONZU DI KELOMPOK SI UTIK DESA LUWUNG



Kelompoktani Si Utik yang terus kita dorong menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani di Desa Luwung Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon terus berkembang dengan usaha pengolahan hasil pertanian diantaranya pembuatan Kecap. lembaga ekonomi petani yang kini telah berbadan hukum dalam bentuk Koperasi Pertanian Si Utik Desa Luwung ini merupakan output dan dampak kegiatan pembelajaran FMA melalui Program FEATI di Kabupaten Cirebon yang lalu.
Pengetahuan dan keterampilan petani dalam pembuatan kecap ini merupakan hasil pembelajaran FMA (Farmer Managed Activites) atau kegiatan penyuluhan yang dikelola sesuai keinginan petani sendiri  melalui Program FEATI dan oleh karena yang dipelajari sesuai kebutuhan dan keinginan sendiri maka walaupun program FEATI telah selesai, pengetahuan dan keterampilannya terus dapat diaplikasikan sampai sekarang hingga tumbuh sebagai usaha agribisnis di desa Luwung ini.
Kelembagaan ekonomi petani Si Utik yang di ketuai oleh Ibu Jumyasih desa Luwung ini peningkatan dan pengembangannya dibina dan didampingi Penyuluh Pertanian Sdri. Nur Duniati,SPt. bersama kelompok Penyuluh BP3K Mundu.
Kecap yang diproduksi lembaga ekonomi ini telah dikenal masyarakat sekitar, bahkan pada beberapa waktu yang lalu sempat disinggahi Crew TranTV bersama pembawa acara kondang Ruben Onzu. yang pada gambar terlihat kehadirannya disambut meriah oleh para aggota dan masyarakat sekitar desa Luwung ini dan Ruben asyik turut berproses pada pembuatan kecap bersama para ibu-ibu anggota kelembagaan ekonomi desa tersebut.




 








Mudah-mudahan kehadiran Ruben Onzu dan crew TranTV di Koptan Si Utik Desa Luwung ini dapat menambah semangat dan gairah para ibu-ibu di kelembagaan ekonomi petani ini dan kecap-kecap yang dihasilkan dapat dipasarkan dengan lancar dan berkelanjutan sehingga pendapatan petani lancar dan terus meningkat dan perekonomian masyarakat terus terangkat. Smoga...Aamiiin. *** (Empie)

Minggu, 20 Oktober 2013

TEMU LAPANG PETANI KEGIATAN DENFARM BP3K MUNDU TURUT MENGHIASI MEDIA CETAK KABAR CIREBON

Temu Lapang Petani (Farmer Field Day) yang dilaksanakan di Desa Sindangkempeng Wilayah Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Mundu dimaksudkan adalah dalam upaya penyebarluasan teknologi budidaya padi melalui Denfarm yang telah di demonstrasikan oleh salah satu petani agar dapat diketahui dan diikuti oleh para petani disekitarnya.
Kegiatan Denfarm Agribisnis Padi yang  dilaksanakan di Kabupaten Cirebon yang salah satu diantaranya di Desa Sindangkempeng ini sebagai kegiatan untuk Peningkatan Kapasitas Balai Penyuluhan Tingkat  Kecamatan (BP3K) yang ada di Kabupaten Cirebon yang termasuk diantaranya adalah BP3K Mundu.
Meningkatknya kapasias BP3K dalam penyelenggaraan penyuluhan dan terus mendorong para petani untuk dapat berusahatani lebih baik tentu akan semakin menguatkan kelembagaan penyuluhan dan ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon. *** (empi)

Senin, 29 Juli 2013

Kelembagaan Tani



KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

PEMBANGUNAN PERTANIAN
Pembangunan Pertanian mempunyai visi yaitu “ Terwujudnya pertanian tangguh untuk kemantapan ketahanan pangan , peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahtraan petani”
Sebagai penangung jawab dan simpul koordinasi penanggung jawab dalam pembangunan Partanian Departemen Pertanian mempunyai Visi yaitu “ Menjadikan Departemen peduli terhadap kesejahtraan masyarakat pertanian melalui penyelenggaraan birokrasi yang bersih dalam pembangunan Pertanian yang berkelanjutan”
Untuk mencapai Visi ada Misi yang harus dilaksanakan antara lain:
● Mewujudkan birokrasi Pertanian yang professional dan memiliki intregritas moral yang tinggi
● Mendorong Pembangunan Pertanian menuju Pertanian yang tangguh, berdaya saing,   berkelanjutan dan bewawasan lingkungan
● Mewujudkan ketahanan Pangan melalui peningkatan produksi komoditi Pertanian dan penganeka ragaman konsumsi pangan
● Mendorong peningkatan kontribusi sector pertanian terhadap perekonomian Nasional, melalui peningkatan PDB (Pendapatan Daerah Broto/Kotor), ekpor, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahtraan masyarakat
● Memfasilitasi pelaku usaha melalui pengembangan teknologi, pembangunan sarana, prasarana, pembiayaan, akses pasar dan kebijakan pendukung
● Memperjuangkan kepentingan dan perlindungan terhadap petani dan pertanian Indonesia dalam system perdagangan Internasional
Tujuan pembangunan Pertanian
Tujuan Pembangunan pertanian Indonesia dirumuskan sbb:
● Menumbuh kembangkan usaha pertanian di pedesaan yang akan memacu akivitas ekonomi pedesaan, menciptakan lapangan keja dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat
● Menumbuhkan industri  hulu, hilir dan penunjang dalam meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian
● Memanfaatkan sunberdaya pertanian secara optimal melalui pemanfaatan teknologi yang tepat sehingga kapasitas sumberdaya pertanian dapat dilestarikan dan ditingkatkan
● Membangun kelembagaan pertanian yang kokoh dan mandiri
● Meningkatkan kontribusi sektor pertanian dalam pemasukan devisa
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN
● Memperluas basis produksi dengan mengutamakan petani sebagai pelaku dan sekaligus pemilik usaha untuk kesejahtraannya
● Memanfaatkan keragaman sumberdaya dan budaya local untuk mendorong spesialisasi dan iterdependensi antar- wilayah
● Mendorong pemberdayaan masyarakat dengan fasilitasi pelayanan pemerintah yang partisipatif, fasilitas pemerintah harus diselenggarakan untuk mendorong kreatifitas masyarakat bukan memanjakan mereka
● Meningkatkan sinergi peran pemerintah pusat dan daerah , Implementasi otonomi daerah pada masa trasisional masih memerlukan penyesuaian dan perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut distribusi dan keterkaitan fungsi antara instansi pusat dan daerah dibidang pertanian
● Mengoftimalkan penggunaan lahan pertanian yang konsisten dengan rencana tata ruang wilayah dan prisip kesesuaian lahan.  Abila prktek managemen tata ruang dan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah tsb maka harus dihentikan
● Memberdayakan petani melalui penguatan organisasi tani, reformasi agraria, alih teknologi, advokasi,penyuluhan , pendampingan, pembinaan mental, pelayanan informasi dan fasilitasi permodalan
● Membuka pasar baru, mengembangkan “ market intelligent “ sejalan dengan peningkatan daya saing diperlukan upaya peningkatan jangkauan dan diversifikasi pasar internasional sehingga pasar tidak terpaku kepada Negara yang secara tradisional merupakan Negara tujuan export produk pertanian Indonesia . Untuk itu diperlukan penembangan “ market intelligent “ untuk mencari peluang export tersebut.
● Peningkatan akses petani terhadap pasar, informasi, teknologi dan permodalan posisi tawar petani yang rendah terkait dengan tingkat pendidikan dan kemampuan aksesnya terhadap pasar, informasi, teknologi, dan permodalan. Perbaikan akses petani kepada sumber-sumber informasi, teknologi dan modal perlu ditingkatkan. System dan prilaku pemasaran produk pertanian yang berlangsung dewasa ini tidak berpihak kepada petani yang memiliki posisi tawar yang sangat lemah.

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Kebijakan pembangunan pertanian antara lain:
● Pengembangan infrastruktur pertanian . Infrastruktur yang prima merupakan prasyarat bagi kelancaran dan efisiensi distribusi bahan input maupun output produksi pertanian serta untuk peningkatan daya saing produk pertanian. Kondisi infrastruktur yang kurang baik menjadi salah satu penyebab utama bagi rendahnya produktifitas dan kwalitas komoditas pertanian Indonesia.
● Realisasi subsidi pertanian yang tepat sasaran dan bersifat produktif. Negara hanya mampu menyediakan subsidi yang terbatas untuk sector pertanian. Oleh karena itu dana tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan pemberdayaan petani.
● Dukungan system insentif dalam implementasi produksi komoditas unggulan wilayah. Penerapan otonomi daerah harus diperkuat dg kemampuan di tk daerh unt mengelola sumberdaya wilayah unk kemajuandaerahnya. Kekayaan sda yg ada didaerah hrs dimanfaatkan semaksimal mungkin unk mendukung pengembangan pertanian wilayah.
● Mendorong dan mempasilitasi petani ut dpt akses thdp permodalan, pasar, informasi dan teknologi. Salah satu factor utama peningkatan usaha pertanian adalah keterbatasan akses thdp sumberdaya usaha pertanian (Permodalan,pasar,informasi, dan ternologi). Keterbatasan akses tersbut terkait dengan tk pendidikan dan kemampuan petani. Diperlukan fasilitasi pemerintah berupa advokasi dan pendampingan agar petani dpt akses sumberdaya tsb

Rabu, 10 Juli 2013

FIELD DAY DENFARM DESA SINDANGKEMPENG



Kegiatan Field Day Denfarm Legowo 2 telah dilaksanakan pada hari Senin, 8 Juli 2013 bertempat di Desa Sindangkempeng Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon. Field Day dharapkan dapat menjadi wahana diskusi antara petani dan penyuluh sehingga paket teknologi yang dijalankan dapat diserap oleh banyak petani.

Rabu, 26 Juni 2013

WORKSHOP RDKK BP3K MUNDU 2013

Workshop RDKK BP3K Mundu Tahun 2013 telah dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juni 2013 bertempat di aula UPT BP3K Mundu. Workshop ini dihadiri oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura BKP5K Kabupaten Cirebon, Distanbunakhut Kabupaten Cirebon, tim UPT Distanbunakhut Kecamatan Mundu, Para Penyuluh UPT BP3K Mundu, kelompok tani, gapoktan, perangkat desa, dan juga kios tani. Kegiatan ini dalam rangka sosialisasi kebijakan pembuatan RDKK baru untuk musim tanam 2013 - 2014. Partisipasi aktif dari para petani dan penyuluh terlihat dari diskusi terbuka terhadap masukan yang berguna terhadap perencanaan pembuatan RDKK.